Ketika vagina terasa sakit, melakukan aktivitas apapun menjadi tidak nyaman. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan vagina sakit, bahkan hal ini juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu yang perlu diwaspadai. Lantas, apa saja penyebab miss v sakit? Cari tahu informasinya dalam artikel Medikacare berikut ini, yuk.
Miss v atau vagina adalah organ reproduksi wanita yang dimulai dari leher rahim hingga ke vulva. Ketika miss v sakit, terkadang rasa sakitnya tidak hanya muncul di area vagina, namun bisa juga menyebar hingga ke panggul. Miss v yang sakit ini bisa disertai dengan sensasi terbakar atau adanya rasa gatal pada vagina.
Beragam Penyebab Miss V Sakit
Sebenarnya, miss v yang terasa sakit tidak selalu menandakan penyakit serius. Namun, Anda perlu waspada jika rasa sakit pada miss v terjadi secara terus-menerus. Pasalnya, kondisi ini bisa merupakan pertanda dari penyakit serius yang memerlukan penanganan dokter segera.Berikut ini adalah beberapa penyebab miss v terasa sakit:
1. Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Selain kram perut dan kembung, gejala PMS yang sering dialami oleh wanita adalah rasa sakit pada miss v. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon menjelang menstruasi yang membuat tubuh mengalami retensi cairan. Akibatnya, muncul rasa sakit yang ringan pada vagina.Jika rasa sakit pada vagina muncul saat mengalami PMS, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen. Selain itu, beberapa cara yang bisa dilakukan agar miss v tidak kembali sakit adalah dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, berolahraga ringan, serta mengurangi stres.
2. Infeksi Jamur
Candida albicans adalah jamur yang umumnya hidup di dalam vagina wanita. Sayangnya, beberapa kondisi tertentu, seperti perubahan hormon, efek samping obat-obatan, atau diabetes yang tidak terkendali bisa membuat jamur berkembang lebih cepat dan menimbulkan infeksi pada vagina.Infeksi jamur vagina ini dapat menimbulkan berbagai keluhan, mulai dari miss v terasa sakit, gatal, dan sensasi terbakar, serta vulva yang membengkak dan tampak kemerahan. Infeksi jamur vagina bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Untuk mengatasi miss v akibat infeksi jamur vagina, biasanya dokter akan meresepkan obat antijamur.
3. Vulvodinia
Miss v terasa sakit saat disentuh atau duduk dalam waktu lama bisa disebabkan oleh vulvodinia. Penyebab vulvodonia ini memang belum diketahui dengan pasti. Namun, cedera saraf akibat operasi atau melahirkan diduga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini.Jika merasakan keluhan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan. Bila dibiarkan, rasa sakit yang terus-menerus terjadi pada vagina bisa menurunkan suasana hati dan gairah seksual.
4. Infeksi Menular Seksual
Penyebab miss v sakit akibat infeksi menular seksual (IMS) cukup umum terjadi pada wanita yang aktif secara seksual. Biasanya, jenis IMS yang menyebabkan rasa sakit pada vagina adalah klamidia dan gonore. Tidak hanya itu, penyakit ini bisa memicu rasa nyeri di bagian panggul dan sensasi terbakar saat buang air kecil.Jika tidak segera ditangani, infeksi menular seksual bisa menyebabkan radang panggul. Oleh sebab itu, jika Anda aktif secara seksual dan sering mengalami rasa sakit pada miss V, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
5. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim tumbuh di luar dinding rahim, seperti di ovarium atau tuba falopi. Salah satu gejala dari kondisi ini adalah miss v sakit yang akan semakin parah saat menstruasi dan disertai dengan kram perut (dismenore). Terkadang, endometriosis juga dapat menyebabkan miss v terasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.Untuk mengurangi rasa sakit pada miss v, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, jika rasa sakit terjadi terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, kemungkinan dokter akan menyarankan terapi hormon atau operasi.
Selain beberapa kondisi di atas, miss v terasa sakit bisa disebabkan oleh faktor psikologis, seperti pernah mengalami pelecehan seksual. Jadi, jika orang terdekat Anda mengalami kondisi ini, ajak ia untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog guna memulihkan kondisi fisik dan mentalnya.
Meskipun miss v sakit sering dialami oleh para wanita, namun bukan berarti kondisi ini merupakan hal yang normal. Bila miss v terjadi secara terus-menerus dan berulang, terlebih jika bukan karena sindrom pramenstruasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar diketahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
